Tea Blend Trend in 2020: Boba vs. Tisane

Lovers of Tea masih ingat bagaimana trend teh di tahun 2020 lalu?

Meski sekarang sudah menginjak bulan keenam di tahun 2021, tidak ada salahnya, lho, untuk mengingat kembali momen apa saja yang pernah kamu lalui serta hal-hal yang sempat booming di tahun 2020, termasuk trend dalam dunia teh, terutama di kalangan anak muda.

Kalau kita perhatikan, trend teh di kalangan anak muda ternyata cenderung bersinggungan dengan sesuatu yang fun, Lovers of Tea. Yaa… tidak heran, sih. Soalnya generasi millennials犀利士 memang memiliki karakteristik dinamis, aktif, rasa ingin tahunya tinggi, serta senang mencoba hal baru. Nah, karena itulah perpaduan menyenangkan antara rasa teh dengan manisnya susu dan mutiara tapioka sempat menjadi pilihan bagi sebagian besar generasi millennials sebagai teman nongkrong bareng, nugas, atau bahkan sekadar me time di kamar sambil menonton film kesayangan.

Tunggu dulu. Tapi tahukah Lovers of Tea kalau trend teh boba di Indonesia sebenarnya dimulai sejak 2019?

Dilansir melalui Health Liputan6.com, laporan data Google Trends di tahun 2019 mencatat adanya kenaikan sekitar 11,6 kali lebih tinggi pada penggunaan kata “boba”. Memang, setelah trend Thai tea, minuman teh pun terus bervariasi dan mulai menunjukkan kebolehannya ketika teh boba mulai datang menginvasi. Nama boba semakin melonjak seiring dengan munculnya banyak gerai minuman tea blend di tahun 2020 di Indonesia yang memanfaatkan mutiara tapioka sebagai topping andalan utama mereka dengan varian yang lebih luas, mulai dari brown sugar boba milk tea, boba cheese tea, hingga boba regal tea.

Namun, ketika pandemi menyerang, trend teh boba sepertinya pelan-pelan mulai surut. Hal ini bisa disebabkan karena menurunnya jumlah pengunjung ke pusat-pusat perbelanjaan dan hiburan seperti mall atau department store, yaitu tempat di mana sebagian besar gerai yang menjual teh boba berada. Orang-orang mulai beralih kepada sesuatu yang dinilai bisa memberi manfaat lebih bagi kesehatan dan bisa diracik sendiri di rumah, sehingga tidak heran teh herbal atau tisane kemudian mulai banyak peminatnya.

Tisane sendiri bagi kalangan pecinta teh bukanlah sesuatu yang baru. Namun, di mata orang-orang awam, menyeduh buah atau bunga kering ke dalam cangkir yang cantik memberi pengalaman baru yang tidak kalah menyenangkan. Selain dinilai aesthetic, manfaatnya juga sangat baik untuk tubuh. Hal ini bisa kita lihat melalui trend teh bunga telang yang sempat melejit karena selain warnanya yang dapat berubah ketika dicampur air perasan lemon, teh ini juga dipercaya dapat meningkatkan daya ingat, mencegah penuaan dini, sebagai antioksidan yang baik, serta mengurangi kecemasan, peradangan, kolesterol, dan penyakit asma.

Berkat trend teh bunga telang itu pula, masyarakat Indonesia kemudian mulai tertarik untuk mengeksplorasi varian tisane lainnya. Hal ini bisa dilihat melalui semakin maraknya pengusaha menjual beragam bahan tisane di online shop berbagai platform, seperti chamomile, kesumba (safflower), serai, osmanthus, lavender, peppermint, gojiberi, serta rosehip dan hibiscus kering, dan masih banyak lagi.

Nah, kalau Lovers of Tea sendiri termasuk tim mana, nih,Tim yang suka have fun dengan teh boba atau cenderung menenangkan diri dengan tisane?